Ini ada catatan kecil buat para senior yang mau mengospek adek-adeknya.. Moga2 bermanfaat yak.. ^_^
Masih terlalu banyak mahasiswa yang bermental sok kuasa. Merintih kalau ditekan, tetapi menindas kalau berkuasa. Mementingkan golongan, ormas, teman seideologi dan lain-lain. Setiap tahun datang adik-adik saya dari sekolah menengah. Mereka akan jadi korban-korban baru untuk ditipu oleh tokoh-tokoh mahasiswa semacam tadi –Soe Hok Gie-
Saudara-saudara seperjuangan Osmaru, silahkan kita renungkan sendiri arti kata tersebut. Tidak perlu saya jabarkan, saya yakin Kita semua adalah seorang yang cukup dewasa, cerdas, dan berpendidikan (holoh opo toh?? :D). Jadikan mereka dan kita sendiri orang2 yang bermental kuat, bertekat baja, dan tentu saja semangat yg luar biasa, jangan orang2 yang kaya tape: lembek, asem, gizinya dikit, banyaknya cm alkohol doang.. hmmmm...
Intinya, ketika kita diberi kepercayaan untuk mendidik adik2 kita, mari kita didik mereka sebaik yg kita mampu untuk membesarkan bangsa ini. Indonesia bukan hanya negara, tapi bangsa. Bangsa adalah negara yang memiliki moral, benar begitu? Tidak perlu seorang pemimpin yang memiliki banyak misi yang bagus, tapi hanya di mulut saja. Jadikan diri kita dan adik2 kita orang yang “tandang gawe”, orang yang mampu menciptakan perbaikan, dan orang2 yang nantinya membuat dunia mengatakan “Anda benar-benar pernah hidup disini”.
Ketika berorganisasi, tidak perlu memandang ini kewajiban saya dan itu kewajiban anda. Ini adalah kewajiban kita. Ketika menyampaikan konsep tidak perlu berkata “seharusnya anda”, “semestinya kalian”, tapi gantilah “alangkah baiknya bila KITA” karena ini kewajiban KITA, sekali lagi bukan anda, saya, ataupun kalian.. tapi adalah KITA.
KITA akan mempersatukan anda, saya, dan kalian. KITA akan membuat merasa saling memiliki. KITA akan meruntuhkan tembok angkuh, apatis, dan individualisme. Mari selesaikan kewajiban kita masing-masing, kemudian bila ada kewajiban yang lain belum selesai, mari kita selesaikan bersama.
Karena KITA adalah SATU. Bukan tugas anda, saya, dan kalian. Tanpa anda saya tidak penting, tanpa kalian saya pun bukan apa-apa. Tidak ada orang paling penting, tidak ada orang yang parasit, karena KITA adalah SATU. Mengajarkan untuk menuju SATU pada adik2 kita, jangan sampai kita sendiri belum mengerti arti “menuju SATU”
mari jadi orang yang besar dan berani berkata “Kehidupan sekarang benar-benar membosankan saya. Saya merasa seperti monyet tua yang dikurung di kebun binatang dan tidak punya kerja lagi. Saya ingin merasakan kehidupan kasar dan keras … diusap oleh angin dingin seperti pisau, atau berjalan memotong hutan dan mandi di sungai kecil … orang-orang seperti kita ini tidak pantas mati di tempat tidur.” _Soe Hok Gie: catatan seorang demonstran_